Rabu, 07 Desember 2011

Itukah Cinta?

oleh Mang Isur 



Cinta..
Tak pernah bosan untuk diobrolkan, tak pupus oleh waktu, senantiasa hadir dalam kehidupan. Asyik untuk dibahas, tak lelah untuk menuliskannya. Karena cinta memiliki keunikan sekaligus "keajaiban".
Cinta..
Bisa dirasakan dari berbagai sisi. Menyimak cerita cinta yg bahagia sama nikmatnya dgn mendengar kisah duka karena cinta. Datang bisa tiba2, perginya pun tanpa pamit dulu. Hilang begitu saja.
Banyak orang mendefinisikan cinta. Lucunya, sebanyak itu pula arti cinta.
Tapi yg jelas dan pasti, cinta begitu indah untuk dinikmati, kelewat mahal untuk dibiarkan begitu saja tanpa dirasakan.
Namun jika cinta itu suci dan seputih melati, mengapa harus dinodai dgn sebuah kebusukan, yg pura2 atas nama cinta ketika melakukannya. Membingungkan, ketika ada seorang perempuan yg rela direnggut kehormatannya, rela dinodai (atau menodai sendiri) bersama pasangannya (baca: pacar), lalu bilang, "Pengorbanan ini sebagai bentuk tulusnya rasa cintaku." Waduh itu sesat, itu bukan cinta tapi nafsu tuh!
...
Cinta dan hawa nafsu akan senantiasa hadir dalam diri manusia. Rasa cinta yg mulia akan menjadi tercela tatkala kita membiarkan hawa nafsu mengendalikannya. Nafsu syahwat telah memperalat cinta untuk berbuat kebusukan. Inilah yg terjadi pada kebanyakan dalam memaknai cinta.
Bijaklah dalam memaknai dan mengekspresikan cinta,
cinta yg haqiqi hanyalah cinta kepada Allah dan rasul-Nya dengan menta'ati segala perintah dan menjauhi setiap larangan-Nya.

"Dan siapakah yg lebih sesat dari pada orang yg mengikuti hawa nafsunya dgn tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yg zalim."
(al-Qashash: 50)

http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=188229837925499#!/note.php?note_id=188229837925499 

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home